ARSENAL FOREVER: MU Dedahkan Cara Bermain...
ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL

Wednesday, December 15, 2010

MU Dedahkan Cara Bermain...

Senyuman kepuasan di wajah Patrice Evra, selepas tamat perlawanan diantara Manchester United dan Arsenal pagi selasa lepas, Bukan hanya karena kelab dia menduduki carta Bpl sahaja, tetapi ia telah membuktikan kata-katanya.

Gol kemenangan MU di Old Trafford dijaringkan Park Ji-sung pada minit ke-41. Dengan karakternya yang banyak cakap, Evra telahpun membuat telinga penyokong Arsenal merah dengan kenyataan ”The Gunners” hanyalah ”pusat latihan bola sepak” dan memperlekeh rekod kelab Arsene Wenger selama beberapa tahun terakhir sebagai ”sampah”. Walaupun Kenyataan yang memeritkan hati penyokong Arsenal namun masih tidak dapat berbuat apa-apa ditambah lagi dengan kekalahan kelmarin.

Perlawanan dengan Manchester dilihat sebagai kesempatan terbaik untuk Arsenal, yang tidak memenangi trofi sejak 2005, bagi membuktikan mereka boleh mengalahkan sesiapa sahaja dalam perebutan gelaran Bpl. Malah, Manchester kembali menunjukkan kepada Arsenal, permainan cantik sahaja tidak dapat menghasilkan kemenangan. Kenyataan Evra secara kasar juga boleh diertikan: Ini adalah bola sepak, bukan ”perlawanan kecantikan”!

Sejak Evra berada di Old Trafford, Arsenal tak pernah sekalipun meraih sebarang trofi. Peranan Arsenal hanyalah sebagai penghangat Bpl bersama Liverpool, di belakang Chelsea dan MU. Liverpool, sebelum menghadapi krisis masih boleh mendapatkan gelaran juara Liga Champions dan Piala FA.Tetapi ”The Gunners” tidak berada dalam situasi ”krisis” seperti kenyataan provokasi Evra, pasukan Wenger terbukti terlalu rapuh, terutama berdepan kelab seperti Manchester dan Chelsea dalam perebutan gelaran.

Wenger membantah kenyataan Evra dengan mengatakan, ia hanya membuat ”penilaian objektif” berdasarkan pada penampilan di padang. Jika pengurus berasal dari Perancis ini ingin objektif, ia harus melihat fakta bahwa pemain asuhannya kalah 10 kali dan seri sekali kali dalam 11 pertemuan terakhir mereka melawan MU dan Chelsea di semua pertandingan, dan hanya mencetak lima gol.

Sepanjang musim ini, kemenangan meyakinkan Arsenal atas kelab top adalah menundukkan Manchester City 0-3. Itu pun setelah City bermain dengan 10 pemain sejak minit ke-4.

Penyokong Arsenal tidak boleh putus asa hanya karena kekalahan di Old Trafford. ”Ini adalah kekecewaan besar, sungguh rasa frust yang luar biasa,” kata Wenger. ”Apa yang terpenting adalah kami akan bangkit pada perlawanan berikutnya berdepan Stoke, pada hari sabtu nanti. Setelah apa yang saya lihat malam ini, tidak ada alasan untuk kita berputus asa.”

MU bermain lebih baik sepanjang pertandingan dan boleh menang dengan margin yang lebih besar seandainya Wayne Rooney tidak gagal dalam sepakan penalti pada minit ke-73, Setelah Gael Clichy tersentuh bola dengan tangan di kotak penalti.

Sepanjang perlawanan, Arsenal gagal menunjukkan permainan terbaik mereka dan juga gagal merobek pertahanan tuan rumah.

No comments:

Post a Comment